Saya sedang belajar memahami sifat manusia yang sungguh berbeda-beda, mereka punya tabiat yang baik tapi tentu, ada juga buruknya. Semua perilaku manusia tidak akan pernah lekat dari pengawasan orang lain. Tapi, apakah mereka selalu mempertanyakan dalam dirinya setiap perilaku yang dilakukannya? Misalkan saja sifat selalu mengomentari orang, apakah menurutnya itu baik atau buruk untuk dilakukakannya.
Akhir-akhir ini, saya banyak bertanya dalam diri,persoalan sifat manusia yang selalu berkomentar tentu saja bukan blak-blakan di depan kita tetapi justru dari belakang, ketika kita tidak ada disekumpulan mereka. Apakah saya menjadi salah satu bahan pembicaraan mereka? Tapi topik apa, kesalahan yang mana dan masih banyak lagi yang saya piirkan, tapi sekecil apapun itu dan setidak penting apapun itu saya pasti menjadi salah satu dari topik pembicaraan mereka, ketika tidak ada di tempat.
Saya sudah menganalisis beberapa, misalkan saja di suatu tempat yang bisa jadi setiap hari saya ada di sana, seandainya saja menyampaikan sesuatu adalah hobi saya, maka semua orang pasti sudah bertengkar atau tidak saling menyapa. Mengapa seperti itu? Karena sifat dan kebiasaan saling mengomentari itu, mengomentari si A ketika tidak ada di tempat, si A datang mengomentari si B yang tidak ada di tempat, begitu seterusnya, dan pertanyaan saya sampai kapan semua itu berakhir? Apakah tidak ada hal lain untuk dijadikan topik pembicaraan selain mengomentari seseorang, dan mengesampingkan kesalahan pribadi?
Sekarang saya juga mengomentari perilaku mereka lewat tulisan ini, karena semuanya seperti sudah terkumpul di pikiran saya, menjadi beban yang tidak kunjung hilang, di sini, selain menulis saya hanya bisa terdiam dan tersenyum dengan sifat kita yang sungguh berbeda-beda.